Meski ada perbedaan keyakinan, Azriel Hermansyah tampaknya sudah mengantongi restu dari keluarga Sarah Menzel.
Potret Azriel Hermansyah dan Sarah Menzel. (Instagram/ssarah_menzel)
Luhde Menzel rupanya sudah memberikan lampu hijau untuk kedekatan sang putri, Sarah Menzel, dengan Azriel Hermansyah. Bahkan pebisnis ulung asal Bali itu telah memberikan restu apabila Sarah ingin berpindah keyakinan demi bersama Azriel.
“Mamanya pernah bilang ke aku, ‘Tante sih nggak ada masalah misalkan nanti Sarah mau pindah, Tante nggak apa-apa asalkan dari dia, dia harus tanggung jawab sama agamanya’. Jadi itu balik lagi ke aku,” ucap Azriel saat menjadi bintang tamu podcast Denny Sumargo, dikutip pada Sabtu (8/6/2024).
Pasalnya ada tembok tinggi yang berdiri di antara kemesraan hubungan Azriel dan Sarah. Putra Anang Hermansyah itu diketahui menganut agama Islam, sementara Sarah adalah seorang pemeluk agama Hindu.
Potret Azriel Hermansyah dan Sarah Menzel. (Instagram/ssarah_menzel)
Kini merestui anaknya untuk menjadi mualaf, ibunda Sarah ternyata sempat dibuat terkejut dengan kedekatan Azriel dan Sarah. Sebab menurut Luhde, anak bungsunya itu adalah sosok yang pendiam tetapi baik, persis seperti kepribadian Azriel.
“Tapi si Azriel orangnya sama kayak Sarah, pendiam, baik, gitu,” ujar Luhde di kanal YouTube milik Venna Melinda. Dalam kesempatan yang sama, Luhde juga memuji keluarga Hermansyah yang bersikap hangat dan menerima keluarganya meski bukan berasal dari hingar-bingar dunia showbiz.
Lantas, bagaimana ceritanya Azriel dan Sarah hingga bisa dekat seperti sekarang? Dalam podcast yang direkam semasa pandemi Covid-19 itu, Luhde menceritakan mulanya keluarga Hermansyah bertandang ke resort-nya.
“Kita ngobrol, ‘Anakmu di mana?’ Ya udah kita telepon kan, karena kan Sarah sibuk, punya coffee shop-nya sendiri. Malam-malam hujan, terus kita kenalan semuanya, Bunda (Ashanty) langsung ‘Hmm…’” kata Luhde.
Tampaknya kecantikan dan kelembutan Sarah seketika membius Ashanty. Sehingga tak heran jika sekarang istri Anang Hermansyah itu terlihat sangat menerima dan hangat kepada Sarah.
“Jadi mereka duduk, bareng, diem-dieman. Kita nggak berpikiran ke arah sana. Jadi keesokan harinya, ada ulang tahun di sini kan, ada pesta, datang lagi dengan pakaian seadanya habis kerja, ya mereka ngobrol, Azriel dan Sarah,” beber Luhde.
“Mereka ngobrol, (terus) kita nyari, ‘Mereka ke mana? Itu 2 orang ke mana?’ Tiba-tiba kita lihat mereka di bawah sini, kita kan duduk di situ, di sini dia, main catur. Bukan ngobrol, main catur,” tandasnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar