Langgar Kode Etik Anggota Dewan, Kris Dayanti Tetap Nekat Akan Konser di Singapura - INFO SELEB

Konser Kris Dayanti yang akan digelar di Singapura menjadi sorotan. Ia yang merupakan anggota DPR diduga telah melanggar kode etik. Semua Halaman

Merdeka.com - Konser Kris Dayanti yang akan digelar di Singapura menjadi sorotan. Ia yang merupakan anggota DPR diduga telah melanggar kode etik.

Adalah Kuasa Hukum Fernando Lesmana, Lodewyk Siahaan yang menyebut bila penyanyi yang kerap disapa KD itu telah melanggar kode etik sebagai anggota dewan.

"Kita meminta kepada MKD untuk segera memeriksa, memanggil ibu Krisdayanti," kata Lodewyk dikutip dari kanal Indosiar, Senin (22 Mei 2023).

Diketahui bahwa permasalahan ini bermula dari dua orang promotor konser KD yang bernama Hilda dan Erik ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Polresta Denpasar Bali.

Diduga Melanggar Kode Etik

Lebih lanjut Lodewyk mengungkap bahwa konser yang akan digelar KD dalam waktu dekat ini melanggar kode etik.

"Dengan dugaan kalau dijadikan tanggal 24 Mei ini sudah terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh ibu Krisdayanti sebagai anggota DPR yang terikat dengan kode etik," kata dia.

"Artinya apa? Supaya MKD dapat mengingatkan ibu KD seandainya ibu KD tetap untuk melaksanakan konser di tanggal 24 Mei 2023 di Singapura yang akan datang ini, dia bisa dikategorikan melanggar kode etik," sambungnya.

Kris Dayanti Menanggapi

Kris Dayanti menanggapi tentang permintaan konsernya untuk dibatalkan. Ibu dari Aurel Hermansyah itu tak mau ambil pusing. Ia mengaku tetap harus tampil.

"Gak tahu ya yang minta dibatalkan mungkin bilang ke promotor kali ya. Kalau saya insya Allah harus tampil karena memang semuanya sudah secara kontrak juga kan ada," kata KD.

"Jadi kita berdoa mudah-mudahan semuanya dilancarkan, dimudahkan, sesuai dengan harapan bisa membahagiakan dan juga bisa menghibur," sambungnya.

Persiapan Matang

Kris Dayanti mengaku sudah melakukan persiapan secara matang. Ia pun telah menyiapkan suguhan istimewa untuk para penontonnya nanti.

"Kalau deg-degan itu kan biasa tapi kalau saya deg-degan nanti materinya hilang, sayangkan. Jadi dibawa untuk santai, tenang, dan juga menikmati karena seatinya semua sudah diupayakan dimaksimalkan," jelasnya.

"Spesialnya ini di Singapura kan. Ada lagu yang saya dedikasikan untuk Singaporean, lagu Singapura lalu tentu semua lagu-lagu saya aransemennya spesial," tutupnya.

[ast]